Mohon tunggu...
Reza Pratama Nugraha
Reza Pratama Nugraha Mohon Tunggu... -

A biologist, hobby membaca, suka berkhayal, dan ditumpahkan ke dalam tulisan dan gambar | illustrasi : http://liopolt09.deviantart.com/ |Blog: http://catatansikurakura.blogspot.co.id/ | Email : Liopolt09@gmail.com | Biologi Unsoed '13

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gunung Kawi

24 Juni 2016   23:48 Diperbarui: 24 Juni 2016   23:54 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hei!”

Tiba-tiba suara orang berteriak, menepuk kamera itu jatuh.

“Tidak boleh memotret!”

“Lah saya bayar kesini! Waduh..”

Pria itu melihat ke tanah, lensa besarnya yang bertuliskan nikon pecah. Aku ingat, harganya mahal sekali, 12 juta mungkin satu kameranya kulihat di situs jual beli. Hobby yang mahal, mungkin dia kesini untuk bisa beli satu lagi.

Tiba-tiba sang dukun bermuka masam. Ia segera berjalan ke arah para pendoa, meminta mereka membukakan jalan.

“Ritualnya gimana pak?” Salah satu asisten bertanya, bisik-bisik, tapi kami dengar.

“Tidak jadi! Salahkan orang tidak sopan tersebut, suasana hati saya jadi suram sekarang. Pendoa harus suci, tidak boleh kotor pikirannya. Besok lagi datangnya, saya ingin meditasi dulu.”

Aku hanya melongo tidak percaya, sama dengan Ucok. Bagaimana bisa seenak jidat si pemimpin doa melakukan hal tersebut! Saat itu orang-orang mengeremuni si pria berkamera, dan aku menarik Ucok yang sepertinya juga emosi pada laki-laki tersebut.

“Dikira harga ayam murah apa! Sialan! Buangsaaatt!!”

“Udah Cok, kita istirahat di depan pohon Dewandaru.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun