Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perkumpulan Pria-pria Terluka

29 Januari 2018   06:04 Diperbarui: 29 Januari 2018   06:05 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si pria langsing mendesah tak kentara. Mengumpulkan kembali kotak-kotaknya.

"Apa isi kotak-kotak ini? Kalau boleh tahu..." selidik Calvin. Sekali lagi rasa ingin tahunya muncul ke permukaan.

"Ah, good question. Isinya makanan. Awalnya ingin kubagikan untuk anak-anak penderita SLE di sini, tapi..."

"Tapi apa?"

"Tapi, aku tak mau berisiko memberikannya pada mereka."

"Kenapa? Karena tadi semua kotaknya jatuh?"

"Yups."

Tipe pria yang sangat berhati-hati, pikir Calvin. Trader, blogger, dan mantan duta budaya itu kembali tertarik.

"Oh ya, saya Calvin. Ini Anton, dan yang ini Albert. Siapa namamu?"

"Albert?" ulang pria itu, lalu tertawa.

"Wow, we have the same name! My name's Albert Arif. Hmm....you can call me Arif, ok?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun