Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perkumpulan Pria-pria Terluka

29 Januari 2018   06:04 Diperbarui: 29 Januari 2018   06:05 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Tuhan pastilah sudah merencanakan pertemuan mereka. Bagaimana mungkin ada dua pria dengan nama yang sama bertemu di kesempatan yang sama?

**      

Calvin, Anton, Albert, dan Arif duduk di bangku taman. Empat pria muda, tampan, sukses, dan kaya. Empat pria yang dipertemukan takdir di tempat yang sama.

"Jadi, kamu sakit kanker ginjal? So scary..." ujar Arif, menatap Calvin penuh simpati.

"Sudah takdirku. Jalani saja." kata Calvin tenang.

Di antara mereka berempat, Calvin yang paling dewasa. Anton paling tinggi. Albert yang paling tampan. Arif paling royal dan kaya.

"Anton korban kecelakaan, Calvin kena Kidney cancer. Kamu sendiri kenapa, Albert?" Arif mengalihkan pandang pada Albert.

Sebagai jawaban, Albert menyingkap sedikit lengan bajunya. Memperlihatkan memar kebiruan bekas tusukan jarum.

"Astaghfirullah...itu seperti bekas kemoterapi. Apa kamu...?" Calvin menggantung kalimatnya.

"Yes. Surviver kanker. Tepatnya Leukemia."

Jawaban Albert ringan saja. Selintas terlihat kilatan pedih di matanya. Anton, Arif, dan Calvin bergantian menepuk pundaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun