Have a nice day
Dari seorang penyanyi cafe yang mencintaimu,
Calvin Wan
"Ya Allah...!" Sofia menutup wajah, tersedu. Siapa sebenarnya Calvin Wan ini? Batinnya bertanya-tanya.
Surat ini menjadi penghiburan untuknya. Kata-kata Calvin Wan dalam suratnya begitu lembut. Selembut itukah hati dan perasaannya?
** Â Â Â
Sofia terpukul, sangat terpukul. Ayahnya meninggal. Penyakit jantung yang dideritanya selama bertahun-tahun mengisap habis seluruh kekuatannya.
Acara pemakaman berlangsung sangat tertutup. Hanya dihadiri keluarga besar. Sofia bersedih sendirian. Tak satu pun sahabatnya yang datang. Bukankah mereka sudah kembali ke Indonesia? Namun mereka justru tak ada saat Sofia terpuruk. Mereka bukan sahabat yang baik. Hanya hadir di saat bahagia.
Sedih lantaran kehilangan sang ayah, sakit hati dengan sikap pembiaran sahabat-sahabatnya, Sofia menyendiri di apartemennya. Tak mau ditemui siapa pun. Mematikan notifikasi semua sosial media. Menonaktifkan gadget. Ia benar-benar ingin sendiri.
Saat itulah ia mendapati surat dari si penyanyi cafe.
Dear Nona Sofia,