Inilah kesempatannya. Tanpa membuang waktu lagi, Sofia bergegas meninggalkan apartemen. Mengemudikan mobilnya ke sebuah cafe.
** Â Â Â
"Saya mencari Calvin Wan. Katanya dia penyanyi di cafe ini." Sofia berkata ramah pada salah seorang waiters.
Ditanya begitu, si waiters mengerutkan kening. "Calvin Wan? Di sini tidak ada penyanyi cafe yang bernama Calvin Wan."
Tanda tanya memenuhi hati Sofia. Apakah ini penipuan?
Dalam kebingungan yang memuncak, seorang wanita bertubuh semampai dan berambut pendek sebahu menghampiri mereka. Ia menepuk pundak si waiters sambil bertanya.
"Ada apa, Mutia?"
"Ini Suster Ghea, ada wanita yang mencari penyanyi cafe bernama Calvin Wan. Padahal di sini tidak..."
"Sofia? Kamu Sofia, kan?"
Kata-kata waiters bernama Mutia itu terpotong oleh seruan tertahan Suster Ghea. Ia baru saja menyadari kehadiran Sofia.
"Hai Suster Ghea," sapa Sofia, menjabat tangan suster yang telah lama dikenalnya itu.