Sebuah majalah fashion diambil. Saat itulah sebentuk amplop biru muda terjatuh dari balik majalah itu. Amplop apa lagi ini? Sofia membungkuk, memungut amplop biru muda itu. Ketika dibuka, isinya surat.
"Ya ampun...surat lagi! Pasti dari orang aneh yang kemarin!" Sofia berteriak, kesal bercampur kaget.
Ingin rasanya ia langsung membuang surat itu. Namun sisi lain hatinya menolak. Ada rasa penasaran yang tercipta. Apa lagi yang akan ditulis oleh si penyanyi cafe bernama Calvin Wan itu?
Calvin Wan, bahkan Sofia ingat namanya. Cepat-cepat dibacanya surat itu.
Dear Nona Sofia,
Masih bingung dengan tawaran dari agency? Tak perlu bingung, Nona. Hidup adalah pilihan. Hanya diri sendiri yang benar-benar paham dan siap menjalani setiap pilihan itu. Setiap pilihan baik, Nona. Setiap pekerjaan itu baik.
Ikuti kata hati Nona. Jangan memilih sesuatu hanya karena rasa segan pada orang lain. Pilihlah karena keinginan dari dalam hati. Aku tahu, Nona pasti bisa mengambil keputusan terbaik.
Have a nice day.
Dari seorang penyanyi cafe yang mencintaimu,
Calvin Wan
Membaca surat ini, Sofia larut dalam pikirannya. Dalam hati ia mengakui kebenaran kata-kata si pemilik cafe. Mengikuti kata hati. Memilih dengan hati. Baiklah, ia akan menuruti saran Calvin Wan.