“Oh, bagus ya! Kamu di sini, sama mantan suami saya? Sama laki-laki yang masih saya cintai?!” seru Nada marah.
“Nada, dengarkan penjelasan saya dulu. Saya...”
“Apa yang kamu lakukan sampai Albert jatuh cinta sama kamu?! Keterlaluan kamu, Chika!”
Plak!
Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Chika. Nada menamparnya sekuat tenaga. Gadis itu nyaris saja terjatuh, andai saja...
“Chika, kamu baik-baik saja?”
Sepasang tangan kokoh menahan lembut tubuhnya. Albert datang di saat yang tepat.
“Mau apa kamu ke sini, Nada?” Albert bertanya dingin.
“Aku cari kamu, Albert. Aku ingin kita rujuk. Tapi gara-gara perempuan ini...”
“Jangan salahkan Chika. Aku nggak mau rujuk sama kamu. Cari pria lain yang lebih baik dariku.”
Wajah Nada memerah. Marah, sakit hati, dan kecewa menjajah hatinya. Melempar pandangan benci ke arah Chika, Nada berbalik. Membanting pintu mobilnya, lalu pergi.