Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Chika, Aku Tidak Bisa Melihat Wanita Menangis

23 Februari 2017   06:09 Diperbarui: 24 Februari 2017   00:00 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oh, bagus ya! Kamu di sini, sama mantan suami saya? Sama laki-laki yang masih saya cintai?!” seru Nada marah.

“Nada, dengarkan penjelasan saya dulu. Saya...”

“Apa yang kamu lakukan sampai Albert jatuh cinta sama kamu?! Keterlaluan kamu, Chika!”

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Chika. Nada menamparnya sekuat tenaga. Gadis itu nyaris saja terjatuh, andai saja...

“Chika, kamu baik-baik saja?”

Sepasang tangan kokoh menahan lembut tubuhnya. Albert datang di saat yang tepat.

“Mau apa kamu ke sini, Nada?” Albert bertanya dingin.

“Aku cari kamu, Albert. Aku ingin kita rujuk. Tapi gara-gara perempuan ini...”

“Jangan salahkan Chika. Aku nggak mau rujuk sama kamu. Cari pria lain yang lebih baik dariku.”

Wajah Nada memerah. Marah, sakit hati, dan kecewa menjajah hatinya. Melempar pandangan benci ke arah Chika, Nada berbalik. Membanting pintu mobilnya, lalu pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun