Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Chika, Aku Tidak Bisa Melihat Wanita Menangis

23 Februari 2017   06:09 Diperbarui: 24 Februari 2017   00:00 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

and if today you feel that things are going wrong,

don’t turn away but find a way of growing stronger…

little girl, don’t be sad,

there’s always love

so come take my hand,

lets believe in tomorrow. (Kouchak Jason-Little Girl).

**   

Sisi lain Albert yang tak banyak diketahui orang lain adalah keaktifannya dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia pernah menjadi fasilitator untuk pembangunan sebuah sekolah terpencil, menjadi donatur tetap untuk yayasan yang concern di bidang pendidikan, menyantuni anak-anak pengidap kanker dan HIV/AIDS, serta bergabung di komunitas profesional muda yang memperhatikan kelangsungan pendidikan anak. Salah satu agenda rutin dari komunitas ini adalah turun ke sekolah terpencil dan memotivasi para muridnya selama satu hari penuh. Kegiatan ini dinamakan Hari Berbagi.

Pernah terjun di dunia model dan entertainment, Albert terbiasa tampil di depan publik. Itulah sebabnya ia menjadi MC di acara pembukaan Hari Berbagi. Langsung saja para murid tersedot perhatiannya oleh aura pesona sang MC. Semua mata tertuju pada Albert. Puluhan murid menatapnya dari atas ke bawah dengan pandangan kagum. Mereka pun berharap Albert mengisi jadwal mengajar di kelas mereka.

Kelas pertama yang didatangi Albert adalah kelas 7C. Istimewa, karena di kelas itu salah satu muridnya berkebutuhan khusus. Anak perempuan itu tidak memiliki tangan.

“Pagi semuanya...” Albert memulai kelasnya dengan ceria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun