Dalam pelukan Albert, Chika menangis. Ia menyesal. Ia merasa telah menghancurkan kebahagiaan orang lain. Sakit di pipinya tak sebanding dengan sakitnya hati Nada dan hatinya sendiri.
“Jangan sedih ya? Semuanya baik-baik saja. Aku akan selalu jaga kamu.” Albert menenangkan Chika dengan sabar.
“Maaf, Albert. Maaf...aku merusak kebahagiaan wanita lain. Seharusnya aku jangan masuk dalam kehidupanmu.” Isak Chika.
“Ini bukan salah kamu. Sebelum kamu datang, aku sudah bercerai dengan Nada. Semuanya sudah berakhir.”
Air mata Chika mengalir tanpa henti. Hatinya diliputi kesedihan dan rasa bersalah. Tanpa diduga, Albert mengusap lembut air mata Chika dengan jemarinya. Menghapus lembut sisa air mata yang membekas di pipinya.
“Chika, aku tidak bisa melihat wanita menangis,” ujarnya lembut.
**
little girl, don’t despair
when you’re down look around
you’ll find happiness somewhere,
just believe in tomorrow…