Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepenggal Cerita Gadis yang Menari Sendirian: Biarkan Aku Mencintaimu

29 Januari 2017   07:06 Diperbarui: 29 Januari 2017   08:11 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa, mereka tiba di pemakaman. Mobil Tuan Yazid dan anggota keluarga lainnya telah sampai lebih dulu. Mereka semua turun dari mobil. Menyusuri baris demi baris nisan. Mencari-cari makam Bradley dan Jasmine. Arif berjalan bergandengan tangan dengan Keanu dan Chelsea. Chelsea di kiri, Keanu di kanan. Tiga anak berwajah rupawan itu begitu dekat dan akrab.

“Ini dia,” bisik Nyonya Bunga.

Mereka berlutut di antara dua makam marmer itu. Menatapi ukiran nama Bradley dan Jasmine.

“Sayang, ini makam Ayah dan Ibu kandungmu. Ayo berdoa, Nak.” Tuan Riyadi merangkul pundak Arif.

Arif menurut. Mulai berdoa. Begitu pun Chelsea, Keanu, Della, Dani, dan gadis bermata biru itu. Para orang tua menaburkan bunga, lalu ikut berdoa bersama anak-anak mereka.

“Mami, itu makam siapa?” tunjuk Della pada makam mungil di samping makam Bradley.

“Kok namanya...Hellena Rose binti Bradley Nicholas?”

“Oh, Baby Rose. Dia anaknya Bradley dari wanita lain. Baby Rose meninggal saat berumur tiga bulan.” Jelas putri keempat.

“Ya Allah...”

Sejurus kemudian, putri keempat memperlihatkan foto Baby Rose. Terlihat seorang bayi perempuan berwajah Indo.

“Cantik ya,” puji Della.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun