Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepenggal Cerita Gadis yang Menari Sendirian: Biarkan Aku Mencintaimu

29 Januari 2017   07:06 Diperbarui: 29 Januari 2017   08:11 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga Tuhan membalas semua yang terjadi

Kepadaku suatu saat nanti

Hingga kausadari sesungguhnya yang kaupunya

Hanya aku

Sebagai cintamu (Afgan-Sadis).

**   

Sekujur tubuh gadis itu terasa dingin. Ia sengaja memisahkan diri dari keluarganya. Demi menemui pria tampan bermata teduh itu.

“Kamu jangan menelepon saya ke Seminari lagi. Saya terganggu,” ujar pria itu dingin.

Sepasang mata biru milik gadis itu melebar tak percaya. Shock mendengar Albert berkata sekasar dan sekeras itu.

“Beraninya...kamu mengatakan jika kamu terganggu?” desisnya tak percaya. Cairan hangat membasahi kelopak matanya.

“Saya berterima kasih atas semua bantuan yang kamu berikan. Sampai kapan pun, saya tidak akan bisa membalasnya.” Albert melanjutkan. Dingin. Tanpa perasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun