Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepenggal Cerita Gadis yang Menari Sendirian: Biarkan Aku Mencintaimu

29 Januari 2017   07:06 Diperbarui: 29 Januari 2017   08:11 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Leukemia,”

Satu kata. Hanya satu kata. Namun menimbulkan efek bertambahnya kekhawatiran di hati mereka. Tuan Yazid beristighfar lirih diikuti anggota keluarga lainnya.

“Ini baru indikasi. Lebih cepat dilakukan pemeriksaan, lebih baik.” Kata dokter menenangkan.

“Lakukan sekarang, Dokter. Jika Arif terbukti mengidap Leukemia, berikan dia pengobatan yang terbaik. Berapa pun biayanya.”

Semuanya segera dipersiapkan. Mereka tak ingin membuang waktu lagi. Ketika Arif akan diambil darahnya, Tuan Yazid menggendongnya. Anak sekecil itu harus diambil darahnya. Menyedihkan.

Tuan Yazid tak tinggal diam. Ia merasakan Arif begitu ketakutan. Terlebih melihat jarum suntik di tangan suster. Memberi sugesti positif dan teknik terapi adalah hal pertama yang dilakukannya. Perlahan ia menanamkan sugesti positif pada anak itu, mempengaruhi pikiran bawah sadarnya. Alhasil, Arif begitu tenang saat proses pengambilan darah berlangsung. Ia bahkan tidak ketakutan atau menangis sama sekali.

Di dekatnya, gadis bermata biru itu mengawasi dengan kagum. Sejak tadi ia memperhatikan cara Tuan Yazid memberikan teknik terapi pada Arif. Jika ia memiliki klien anak-anak dengan kasus yang sama, ia akan mencobanya.

**    

Terlalu sadis caramu

Menjadikan diriku pelampiasan cintamu

Agar dia kembali padamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun