Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

Sebelum diangkat menjadi abdi negeri, pernah mengajar di SMA TARUNA NUSANTARA MEGELANG. Sekarang mengguru di SDN Kuryokalangan 01, Dinas Pendidikan Kabupaten Pati Jawa Tengah, UPTKecamatan Gabus. Sebagian tulisan telah dibukukan. Antara lain: OPINI GRASSROOT SOAL PENDIDIKAN GRES; Si Playboy Jayanegara dan Bre Wirabhumi yang Terpancung. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id. HP (maaf SMS doeloe): 081226057173.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Substansi Legenda Desa Kuryo: Hijrah dan Mulia!

12 Desember 2016   09:12 Diperbarui: 25 Desember 2016   23:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada waktu itu, mBah Nyai Tiguna  berkenan menyegat ditepian jalan (sekarang, tempat Punden Kuryo berada). Tapi apa dikata. Melihat kondisi parahnya luka kadang sentananya itu, mBah Nyai Tiguna tidak kuat. Sehingga sangat berempatinya, napasnya menjadi sesak hingga ruhnya sirna (hilang) alias wafat.

Melihat mBah Nyai Tiguna tewas, mBah Tiguna yang mungkin karena teguhnya beliau memegang komitmen sumpah setia sehidup sematinya pada istrinya itu, ajalpun menjeputnya pada waktu itu pula. Sirna pula ruh mBah Tiguna alias wafat.

Maka mungkin untuk mengenang peristiwa spektakuler tersebut, beliau dikenang dengan julukan mBah Sirna dan dikebumikan ditempat itu pula, yang selanjutnya hingga sekarang dikenal dengan Punden mBah Sirna.

Kesimpulannya. MBah Sirna adalah mBah Tiguna, kadang sentana Kerajaan Pati yang meninggal bersaman dengan peristiwa perang Pati vs Mataram .

MBah Tiguna

Dalam bausastra (kamus) Jawa, kata tiguna memang tidak diketemukan.

Namun demikian selain sebagai  nama tokoh punden Desa Kuryo, kata tiguna, juga digunakan sebagai nama desa di wilayah Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Jawa Tengah.

(Penulis, belum sempat mengkonfirmasi, bagaimana legenda Desa Tiguna? Dan, apakah ada kaitannya dengan mBah Tiguna Kuryo? Dan seterusnya).

Selanjutnya, bahwa kata Triguna (dengan R ---agak bergeser sedikit), ternyata merupakan salah satu ajaran di dalam agama Hindu.

Kemudian, dalam sejarah sastra juga disebut ada seorang mpu atau empu yang bernama Triguna, si pencipta Kakawin Kresnayana.

Sebelum menjelaskan apa ajaran Triguna dan siapa Empu Triguna serta apa ada kemungkinan hubungannya dengan mBah Tiguna Kuryo lebih lanjut, ada baiknya dijelaskan kenapa kata TIGUNA (tanpa R) dicoba disandingkan dengan kata TRIGUNA (dengan R)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun