Ivan tersenyum untuk menenangkan kegugupan Dian,
"Mbak Dian tidak usah sungkan. Santai saja. Saya kesini ingin meminta bantuan anda"
"Baik, Yang Mulia" jawab Dian.
Ivan menyandarkan punggungnya di kursi dan menatap Dian,
"Mbak Dian tahukan alasan kedatangan saya?" tanya Ivan.
"Benar, Yang Mulia. Pak manager sudah menceritakan hal ini pada saya" jawab Dian.
"Jadi Mbak Dian pasti bisa membantu saya"
"Dengan senang hati, Yang Mulia" jawab Dian
"Jika demikian, bisa tolong ceritakan ciri-ciri gadis yang datang kemaren?"
Dian mencoba mengingat-ingat,
"Saya tidak begitu jelas, Yang Mulia, karena saya hanya melihat sekilas punggung gadis itu ketika gadis itu keluar dari toko ini. Kemaren yang melayani gadis itu adalah teman saya yang bernama Erni." jawab Dian.