"Lo udah dapat kerja lagi, Ay? Kok nggak bilang-bilang sih!"
"Soalnya baru kemaren aku memutuskan untuk kerja di sini" jawab Aya ragu.
"Lo kerja dimana?"
Aya terlihat gugup,
"Mmm...itu...ngg...aku kerja di kantor kecil. Yah, jadi pesuruh gitu deh. Bantu bersih-bersih ama ngelap-ngelap kaca" jawabnya.
"Lo nggak apa-apa kerja begitu?" tanya Riska simpati
Aya tersenyum pahit,
"Mau bagaimana lagi, Ris. Terpaksa. Asal halal dan tidak ganggu sekolah. Itu yang paling penting" jelas Aya.
Riska menatap Aya penuh simpati. Namun Aya tiba-tiba berhenti berjalan, hingga membuat Riska bingung.
"Ada apa, Ay?" Â
Aya bukannya menjawab pertanyaan Riska, dia malah melogo menatap lurus ke depan. Dengan wajah bingung, Riska ikut menatap ke arah pandangan Aya dan di sana ada Erick dan Jaja, yang sedang berjalan dari arah berlawanan.