Jumat,05.10
T-shirt baru saja melekat di tubuh, saat pintu kamar diketuk.
Rasa kantuk menggelayut di mataku. “Ya, sebentar..,” kataku sambil beranjak membuka pintu.
Maya!
Ya, sosok itu sekarang berdiri di depanku.
Aku menoleh sesaat ke belakang, ke jam di dinding. Hmm, masih terlalu pagi untuk berbincang-bincang…
“Halo, Donald,” katanya dengan wajah tak berdosa.
Kupaksakan untuk tersenyum. “Masih subuh, May.” Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal itu.
Tapi, bukannya kata penyesalan yang keluar dari mulutnya, malah kini tanganku yang ditarik olehnya.
“Hai... hai….” Antara bingung dan dengan kantuk yang masih mendera aku akhirna hanya mengikuti tarikannya.
Dan semua berakhir di sebuah bangku.