Aku melihat, seorang anak perempuan. Mungkin usianya sekitar 13 atau 14 tahun.
“Kamu deketin sana,” usul Maya.
“Eh, kan yang tuan rumah kamu, May,” kataku.
Maya menatap anak perempuan itu yang rupanya juag menatap kami.
Mereka saling berbalas senyum.
“Lagi pula selain kamu yang lebih tahu seluk beluk di sini, biasanya kalau perempuan dengan perempuan lebih cepet nyambung.”
Sesaat kemudian kami mendekati anak perempuan itu.
“Namanya siapa, Dik?” tanya Maya.
“Elly. Elly Oembarwati,” jawabnya.
“Yuk, ikut Kakak jalan-jalan.” Maya menggandeng tangan anak perempuan itu, mereka berjalan.
Aku masih berdiri.