Aku cuma bisa menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal itu.
“Maya. Wulaning Katri Damayanti.”
Gadis itu menyodorkan tangannya.
Aku menyambutnya. Terasa dingin.
“Ronald. Tapi, semua keluargaku dan temen-temen kampus manggilnya Donald.”
Gadis itu, eh, Maya tersenyum. Dua lesung pipit di pipinya tampak.
“Suka kartun kan?” tanyaku menyelidik.
Maya menggeleng. “Nggak suka.”
“Jadi sukanya?”
“Yah, paling Naruto atau One Piece atau kereta Thomas.”
Yah, kena deh dikerjain.