Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Bagian Delapan

13 Desember 2023   22:15 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpusnas di Merdeka Selatan-Foto: Irvan  Sjafari

"Iya, yang hilang di pesawat itu, jurnalis Membaca Indonesia, ikut berduka.  Dia kasih banyak masukan buat skripsi aku berapa tahun lalu, bahkan idenya dari dia," kata anak muda itu.

"Aku Ahmady, kawannya." Kata mariner itu dengan wajah ramah. Tak ada kesan gahar.

Baca: Koloni   

Adinda mendengarnya dengan seksama karena kemampuan telepatinya dari jarak tertentu.

Sebetulnya Jaka diincar dua preman yang ingin mengambil tas laptopnya.  Hiyang membaca pikirannya dan mempengaruhi pikiran Ahmady.

"Iya sudah kita pisah, aku naik ojek daring langsung ke kosku di Margonda," kata Jaka.

Marinir itu kemudian menghampiri dua preman itu. "Ayo kita makan, aku traktir! Aku tahu kalian lapar!" ajaknya sambil merangkul keduanya.

Adinda tertawa geli di dalam hatinya. Kedua preman itu tidak berkutik.

Dia dan Omanya dijemput keponakannya Herdian ke kawasan Cipete.

Sementara Lasmi dan Pak Rusman menyewa hotel kecil bersama Bu Mia di kawasan Kebayoran. 

Pertandingan berlangsung di Gedung BRIN di kawasan Thamrin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun