Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Bagian Delapan

13 Desember 2023   22:15 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpusnas di Merdeka Selatan-Foto: Irvan  Sjafari

Di koloninya walau mencontek Bandung 100 persen, Adinda tidak pernah melihat sampah bertumpukan. Hiyang tidak akan membiarkan hal itu.  Mungkin populasinya jauh lebih sedikit.

"Mungkin Bandung awalnya dirancang untuk 500 ribuan penduduk," ucap Adinda.

"Betul, sejarah mencatat ketika Bandung ini masih berpenduduk 700 ribuan pada 1950-an masih nyaman," celetuk laki-laki yang matanya tetap tertuju ke layar laptop.

"Iya sih, nenek saya juga cerita," kata Lasmi. "Mas, mahasiswa?"

"Sejarah UI tingkat akhir, skripsi saya Bandung 1950-an ini lagi dikerjakan," kata mahasiswa itu.

Mahasiswa itu bernama Jaka Syamsudin.  Akhirnya mereka ngobrol nyambung walau lintas ilmu. Bahkan penumpang di belakangnya juga ikut berkomentar.

Tanpa terasa shuttle memasuki Jakarta, sekitar pukul 7.15.

"Oh, seperti ini Jakarta," bisik Adinda dengan telepati pada Hiyang.

"Mau dibuatkan seperti itu, biar kalau kalian bosan dengan Bandung bisa main ke Jakara." Hiyang Ridara bicara. "Kalau perlu ada lautannya."

"Lautan, hanya aku tahu dari buku," kata Adinda.

Jaka Syamsudin dan Lasmi tampak obrol akrab.  Tentara marinir menghampiri mereka. "Kamu adik kelas Alif Muharram?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun