Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Bagian Delapan

13 Desember 2023   22:15 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpusnas di Merdeka Selatan-Foto: Irvan  Sjafari

"Ah, Kakak kayak nggak tahu sifat manusia kan serakah," timpal Fajri.

"Iya Dinda, manusia yang lebih kuat harusnya melindungi yang lemah, tetapi kenyataannya negara kuat menjajah negara lain," kata Lalyta.

"Oh, begitu?" kata Adinda yang tidak pernah mengenal kata menguasai. Yang lebih kuat bisa menguasai yang lebih lemah?

"Contohnya itu, persis di depan kita?" bisik Fajri.

Tak jauh dari situ beberapa preman memaksa seorang pedagang kopi keliling memberikan uang. Tubuh mereka lebih besar, sementara si pedagang kecil.

Hiyang? Tolong dia demi Aku. Adinda menggunakan telepati.  Hiyang Ridara tidak terlihat mengikuti mereka.

Tiba-tiba berapa pejalan kaki melihat kedua preman itu seperti terdorong  cukup jauh  bertubrukan dengan seorang tentara yang baru keluar dari sebuah gedung hingga tentara terjatuh.

Di belakangnya ada dua tentara lain.

"Ngapain kamu berdua? Mau buat onar ya? Ikut!"

Fajri, Lyta, Lasmi tertawa. Dinda tidak.

Kedua preman itu bingung.  Tapi bagaimana menjelaskannya kepada tiga tentara itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun