Dia membaca berapa buku tentang sejarah dunia dengan cepat, karena Teknik membaca cepat sudah diajarkan.
"Keumaha, kok nggak baca buku biologi?" tanya Laksmi.
"Ooh,tiba-tiba aku tertarik pada buku sejarah," kata Adinda. Â Dia sebetulnya sudah melahap ratusan buku biologi dan pengetahuannya sudah setara mahasiswa tingkat tiga bahkan lebih.
"Nggak apa kok," ucap Laksmi.
"Aku ingin tahu apakah ada buku sejarah yang menggabungkan dengan biologi?"
Tiba-tiba ada sepasang tangan menyodorkan sebuah buku antalogi dan langsung membuka suatu bab berjudul: Akar-akar Sebuah Konflik: Suatu Perspektif Sejarah" karya Alif Muharam.
Dia melihat wajah seorang laki-laki , Jaka Syamsudin.
"Karya kakak kelas saya," ucap Jaka.
"Hey, kok kamu di sini?" Laksmi melihat dengan gembira.
"Iya, tadi ke kampus lalu ke sini, baca Buku tentang Bandung 1950-an, cari koran lama, nggak sengaja lihat kalian di lift ke lantai ini."
Adinda mengambil buku itu dari tangan Jaka, dengan artikel yang ditandai.