Sengaja menghalangi Arman karena Aryo Tahu Arman kerap kali menyalahkan Adiknya Andre untuk semua situasi buruk yang menimpa keluarganya. Kelihatannya Arman akan sulit memaafkan Andrea. Apalagi jika tahu kondisi Andre saat ini yang telah menjadi Andrea.
"saya Andre, Pah"
Napas Pria tua itu Nampak seperti mesin rusak. Bereaksi dengan kalimat Andre
"Ndreeee.... Papah...minta maaf,"
Susah payah kalimat itu keluar di iringi air mata yang jatuh membasahi sarung bantal
Andre tidak menyahut, namun meraih jemari itu lalu meletakkan di dadanya.
"Papah sayang kamu. Papa sayang kamu Ndree. Kamu anak yang baik. Papa yang selama ini jahat"
Hati Andre terasa begitu sakit. Ada sebilah pisau dan duri yang menikamnya begitu keras. Sungguh berat menghalau sakit itu, tapi Andre menguatkan dirinya, sebentuk doa dihanturkan bagi memohon kekuatan dari Tuhan.
"Pah... Andre.... Sayang.... papah....Maaf Andre Mengecewakan Papah" Hanya itu yang keluar dengan terseret-seret. Ada sensasi perih ditenggorokaannya, seperti satu samudra masuk ke dalam tubuh Andre dan Andre diliputi penyesalan yang begitu mendalam.
"Papa tahu... Papa tahu..."Jemari Om Hardy yang keriput menyentuh dan mengelus rambut putranya.
"Mama... sering cerita tentang kamu disana."ucap Om Hardy sambil mengenang isterinya,"mama dan Papa kangen kamu, Ndree...hu..hu...hu.."