Pria yang membuka helm tadi mengulurkan tangannya.
"Mas Aryo yang dari Timnas Persija, ya?"
Aryo nyengir,"Sstt, nanti banyak yang minta tanda tangan lagi," katanya sambil memberi isyarat.
"oh... halo, Mas Aryo. Aku Wawan. Kita pernah ketemu pas reunion Club 3 atau 4 Tahun lalu. Mas tenar sekali waktu itu. Satu sekolah langsung heboh"
"Hahahaha. Bisa saja, Eh, tapi kita udah mau buru -- buru nih. Ayo cin, naik"
"Can-cin-can-cin-cun, lu kata gue Kucing, apa?"
"sori -- sori"
"Oke Deh Mas Wawan, dan Gisel, maaf ya kita berpisah. Huhuhuh, sedih deh harus ninggalin kalian berdua. Kalian berdua sudah merebut hati akuh... akuh bakalan mimpi indah malam ini. "
"nggak usah halu, deh. Berlebihan banget sih," Komen Aryo sambil cekikan"
"Permisi Mas...."
"Dadah Tante...."