"KAMU DIMANA?BIAR SAYA YANG MENJEMPUT KAMU!"
"Pah...hari ini Andre nggak bisa  turutin apa yang papa mau. Andre nggak bisa menjadi seperti  yang  Papa harapkan. Andre udah berusaha, tapi.... Andre tidak bisa, Pah. "
"KAMU ITU MAUNYA APA SIH?!"
 "Maaf pah.. Andre hanya ingin menjadi dokter."
"TAPI PAPA TIDAK MAU KAMU JADI DOKTER KECANTIKAN! KAMU ITU LAKI -- LAKI! PUTRA SAYA. KAMU TIDAK BOLEH EGOIS BEGITU."
"maafkan aku, Pah. "
"DIMANAPUN KAMU BERADA SAYA AKAN SAMPAI! KAMU LIHAT SAJA, ANAK KURANG AJAR. TIDAK TAHU DIUNTUNG! SUSAH PAYAH AKU MEMBESARKAN KAMU TERNYATA KAMU SEPERTI INI?"
"Apa papa bisa menjadi papa yang lembut sedikit saja buat aku? Tanpa harus membentak, tanpa harus melapis aku dengan ikat pinggang ? Aku tersiksa Pah... aku tidak sanggup. "
"CENGENG! LAKI-LAKI KOK CENGENG!"
"Pah.. apa aku ini hanyalah Patung? Apa aku  bahkan tak boleh menangis karena aku ini pria? Pah... Aku Capek... LELAH aku berusaha mencapai harga yang papa taruh.  AKU JUGA MANUSIA. Aku ini seorang anak. aku masih anak -- anak. tapi aku merasa seperti orang dewasa yang harus menjadi sempurna seperti maumu."
Isak tangis Andre tidak tertahan lagi.