Mohon tunggu...
Jane Nj
Jane Nj Mohon Tunggu... Cleaning Service -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ingin Kupeluk Mereka

26 Maret 2019   12:00 Diperbarui: 26 Maret 2019   12:13 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh sudah lancar menjahitnya?" tanya Marsudi kalem.

Darsih mengangguk pelan,"Besok aku mulai pegang mesin jahit," sahutnya kemudian bahagia. Kepalanya menunduk, tidak berani menatap lelaki itu.

"Berarti, kamu tidak butuh kain-kain perca itu lagi," Darsih mengangguk, sedangkan Marsudi terlihat lesu. "Kalau begitu lebih baik kamu tak pernah bisa menjahit saja," gerutu pemuda itu pelan.

Dahi Darsih mengernyit, kepalanya terangkat menatap Marsudi yang terlihat sedih. Kenapa? Protesnya dalam hati.

"Aku masih ingin terus melihatmu Darsih, dan kain perca inilah alasanku masuk ke ruang jahit. Kalau kamu tidak butuh kain-kain itu lagi berarti aku tidak ada alasan kesana." Jelasnya setengah kesal.

Darsih menunduk lagi, kali ini dia menyembunyikan senyum bahagia yang tersembul dari bibirnya mendengar alasan yang baru saja didengarnya tadi.

Kalau hanya untuk itu, rasanya banyak tempat untuk kita bertemu. Teriak Darsih dalam hati.

**

Jam besuk panti tempat Darsih dirawat akan segera selesai. Aku bangkit dari duduk dan bersiap meninggalkan wanita itu di kamarnya.

"Besok datang lagi. Banyak yang ingin aku ceritakan padamu," pesannya menggenggam jemariku.

Aku tersenyum dan mengangguk pelan. Menyenangkan sekali bisa melihat wanita itu tersenyum dan bicara panjang lebar. Dari informasi yang diceritakan perawat, kondisi wanita itu sangatlah lemah. Pakaian yang digunakannya pun tidak layak pakai, penuh tambalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun