Lini menatapnya dengan perasaan iba. Lalu menggelengkan kepala. Kenapa Lini menatapnya seperti itu Jerry tak tahu. Dia hanya menjadi kesal saja setiap kali ada orang yang melihatnya dengan sorot kasihan seperti itu. Apakah dia begitu menyedihkan sampai-sampai orang harus menaruh kasihan padanya?
Jerry berjalan keluar kelas dan kebetulan Adrian berjalan ke arahnya. Adrian tampak sedikit kaget melihat Jerry.
"Rian! Mau turun juga?"
"Ya. Kebetulan, Jer. Ada yang yang kusampaikan."
Ada suatu kegelisahan yang tiba-tiba merasuk ke dalam diri Jerry. Apa yang mau disampaikan Adrian? Sesuatu yang tak diketahuinya?
Adrian menuntunnya ke sudut lapangan yang berseberangan dengan kantin. Di sini cukup tenang dan belum banyak murid yang datang.
"Tentang apa? Juliakah?"
"Ya," ujar Adrian yang terlebih dulu duduk dan mengisyaratkan Jerry supaya duduk juga.
"Aku benar-benar pusing melihatnya. Hari ini dia tak datang."
"Oh ya? Bukannya hari ini ulang tahunnya?"
"Ya. Entahlah. Mungkin dia sakit atau kenapa. Lini juga tak tau."