Mohon tunggu...
No Name
No Name Mohon Tunggu... -

Seorang pria

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

2XLove (I) 8: Julia Felicia

4 April 2012   01:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ah, sudahlah. Maaf kalau kata-kataku tadi kasar. Kalau kau tak menyukaiku, ya sudah. Mau bagaimana lagi. Aku tak akan menyalahkankanmu," ujar Jerry mencoba menghibur.

"Bukan! Aku tak bermaksud begitu, Jer. Aku tak pernah berpikir untuk mempermainkanmu. Selama ini, itu jujur dari hatiku. Aku juga menyukaimu sepenuh hatiku."

Jerry tertegun mendengar perkataan Julia barusan. Antara senang dan sedih. Jantungnya kini berdebar tak terkendali. Tapi mulutnya masih terkunci.

"Tapi ..., tapi aku takut kamu akan menjauhiku, Jer. Aku takut kamu membenciku."

"Aku menyukaimu tentu tak akan menjauhimu. Apalagi membencimu. Kamu bicara hal yang membuatku tak mengerti ...."

"Kamu belum mengenalku, Jer. Aku takut kamu akan kecewa bila tau."

"Aku memang belum betul-betul mengenalmu. Tapi aku tak keberatan melewatkan hari-hari selanjutnya untuk lebih memahamimu. Sekarang, apa yang membuat kamu gelisah? Kamu mau menceritakannya?"

"Aku bukan anak kandung papaku," ujar Julia dengan suara parau. Dia melirik sekilas untuk melihat reaksi Jerry. Julia sedikit terkejut karena tetap Jerry begitu tenang dan mendengarkannya penuh perhatian.

"Papaku yang sekarang adalah saudara kembar papaku, pamanku. Makanya kalau kamu melihat photo keluarga masa kecilku dan photo keluarga saat sekarang, Ayahku tampak tak berbeda."

Jerry memperhatikan Julia becerita sambil bercucuran air mata. Dia ingin sekali mengusap air mata itu dan mengingatkannya agar tabah.

Kedua orang tua Julia kenal sewaktu kuliah di Jakarta. Begitu juga mereka kenal dengan orang tua Jerry. Ayahnya orang Bandung, sementara Ibunya orang Jakarta. Orang tua Jerry juga berasal dari tempat berbeda. Ayahnya dari Medan dan Ibunya dari Pematang Siantar. Paman Julia, yang sekarang menjadi Ayahnya, juga satu tempat kuliah. Dia dan kakaknya ternyata menyukai wanita yang sama, yaitu Ibunya. Kemudian yang berhasil mendapatkan Ibunya adalah Ayahnya. Tapi Ayahnya juga tahu kalau adiknya menyukai orang sama dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun