*****
Hari ini, menurut kalender masehi dia tepat berusia tujuh belas. Hari ini juga, sepuluh tahun berlalu tanpa terasa. Dan selalu, pada tanggal ini, dia akan berdiam di rumah. Kedua orang tuanya tak mempermasalahkannya. Sebab ini sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil. Neneknya, sewaktu dia masih di Bandung, selalu menemaninya. Mereka bersama-sama berjiarah ke makam Ayahnya.
Telepon berdering dan dia mengangkatnya.
"Halo!" ujarnya.
"Halo juga. Ini Lia ya?"
"Halo, Oma! Apa kabar?"
"Baik-baik saja. Kamu sendiri bagaimana sayang?"
"Aku juga baik-baik saja, Oma."
"Kamu masih tetap tak masuk sekolah hari ini? Kamu sudah tujuh belas tahun lho, sudah dewasa."
"Aku tau, Oma. Oh ya, Oma pergi ke makam Papa hari ini?"
"Oma baru dari sana. Kamu jangan selalu bersedih. Sudah berlalu. Masa sepuluh tahun yang lalu."