“Maksud loh?”
“Sampun kedangon menawi mberesaken (jangan terlalu lama kalau mau membereskan)”.
“Hai Kurawa, selalu saja kalian membuat rusuh, membuat onar. Ini, hadapi aku, Boma Narakasura, putra Kresna”.
Bagaimana kelanjutan cerita ini? Apakah bala Kurawa meladeni tantangan Boma? Bagaimana sikap Kresna? Silahkan pembaca berimajinasi sendiri, karena cerita ini termasuk cerita carangan dalam kisah Mahabharata.
Cerita ini dirujuk dari lakon “Petruk Mantu” oleh Wayang Orang “Sekar Budaya Nusantara” pimpinan Ibu Nani Sudarsono. Hery Santoso (2016.01.20)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H