Mohon tunggu...
Hendra Wiguna
Hendra Wiguna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausahawan

Seorang yang hobi menulis, mendaki gunung, dan nonton film. Pertama kali menulis adalah saat ingin mengabadikan momen pendakian Gunung Rinjani dalam bentuk buku yang berjudul "ITINERARY: Menggapai Rinjani" yang tayang di berbagai platform baca tulis. Sudah menerbitkan buku horor thriller dengan judul "Jalur Ilegal". Dan sering mengikuti kompetisi novel dan cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perbincangan Antara Sumbing dan Sindoro

17 November 2023   16:26 Diperbarui: 16 Desember 2023   10:38 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian yakin?"

Semuanya mengangguk. 

Aku mengernyit. Ada sesuatu yang aku pikirkan, sebuah ide. Aku coba memposisikan HT itu di depan mulut, menekan tombol dan berkata sesuatu. "Test, test, test." Namun, ternyata tak ada suara terdengar dari HT yang kupikir ada di antara mereka. Mungkin mereka jujur. Semua orang itu tampak memandangiku seakan bertanya-tanya apa yang sedang kulakukan. 

Walau sebenarnya belum yakin, aku lantas beranjak pergi. 

"Ya sudah. Jika ada yang merasa kehilangan HT, suruh pergi ke tenda saya," ujarku. 

"Baik, Bang."

Aku pergi dari hadapan mereka. Agak canggung sebenarnya karena sudah menuduh meski tak terucapkan. 

Sampai di tenda, aku lemparkan lagi benda itu ke dalam. Lalu terduduk di matras tepat di depan pintu tenda. Kucoba menikmati kembali langit malam sambil menyesap kopi. Namun, beberapa saat kemudian, HT itu bersuara lagi. 

"Halo, apa kau masih di sana?"

Mendengarnya, aku langsung mengembuskan napas kesal. Sempat berpikir untuk mengabaikan. Namun, suara itu terus memanggil. Dengan pasrah, aku bangkit dari posisi duduk dan mengambil HT itu. 

"Hei, dengar. Aku tak peduli denganmu. Jika kau ingin benda ini, temui aku di Terminal Wonosobo."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun