"Lantas kenapa kau ingin bunuh diri? Apa kau tidak ingin melihat ibumu untuk yang terakhir kalinya sebelum kau meninggal?"
"Maksudnya?"
"Paling tidak kau bisa menunda acara bunuh dirimu jika memang ibumu sakit-sakitan dan akan segera--"
Aku tidak bisa meneruskan perkataanku.
"Hei. Saran macam apa itu?"
"Aku hanya berpikir jika kau memang mencintai ibumu apa kau tidak mau melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Dan bukanlah jika tahu anaknya meninggal duluan dari dirinya, seorang ibu akan sangat sedih?"
"Karena itu aku memintamu untuk mengatakan bahwa aku bekerja di Jakarta."
"Kalau aku tidak mau?"
"Berarti kau yang akan membuat ibuku sedih."
"Hei. Curang itu namanya!"
"Aku tidak punya pilihan."