Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Separated Identity [Chapter 3: Who are You?]

12 Juni 2016   12:20 Diperbarui: 12 Juni 2016   12:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana bisa gadis ini turun di lantai sembilan? Apa karena tadi ia melamun di dalam lift—sehingga tidak menyadari di lantai berapa ia turun? Dan, bahkan seorang wanita paruh baya mengernyitkan keningnya ketika Samantha keluar di lantai sembilan. Wanita paruh baya itu ingat benar karena Samantha meminta tolong padanya untuk menekan tombol bertuliskan angka sepuluh.

“A… apa pedulimu orang misterius sok keren?” tantang Samantha terbata-taba, namun pada akhirnya ia menirukan gaya bicara lelaki itu yang menurutnya sokkeren. Samantha meyilangkan kedua tangannya di depan dada.

 “Cha Hyo Woon. Tapi, kau bisa memanggilku Autumn. Bukankah itu yang selama ini ingin kau ketahui?”

Ne?” tanya Samantha dengan nada yang sedikit tinggi.

“Apartemenmu di atas sana, nona.” Autumn mengingatkan tanpa ekspresi. Samantha terdiam sejenak.

“Ah, baiklah,” hela Samantha menerima perkataannya lebih ke arah putus asa, dan lelah jika harus beradu mulut dengan lelaki dingin itu lagi. Seakan ingin Samantha cepat enyah dari hadapannya, Autumn mengangkat tangan kanannya ke udara, lalu menggerakkannya sekali seperti sedang mengusir orang.

“Baiklah,” kata Samantha  pasrah dan melangkahkan kaki dengan mantap.

Gadis itu masih menapaki lima anak tangga. Tapi, akhirnya ia menoleh lagi. Ada sesuatu yang ingin ia tanyakan pada seseorang di belakangnya.

“Oya, Autumn-ssi[2]. Berapa nomor ap—” Pertanyaan Samantha terputus setelah memastikan bahwa yang akan ia lontarkan berakhir sia-sia saja; karena orang yang akan diajak bicara justru sudah tidak ada.

***

Di hadapan cermin benbentuk oval, Samantha sedang menguncir rambut panjangnya. Terdengar juga suaranya yang pas-pasan sedang menyanyikan sebuah lagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun