"pagi nenek" sapaku riang
"aduh zara kebiasaan deh bangun telat nanti kalo udah punya suami gimana lagi" gumam nenek ku
"nenek, zara itu masi kuliah gada cinta-cintaan ah" jawabku
Nenek pun tertawa, melihat ia tertawa seperti itu sangat menghangatkan hatiku. Nenek yang selama ini merawat dan membesarkan ku hingga sebesar ini. Aku dan nenek pun pergi menuju caf diantar oleh supir nenek. Ya nenek termasuk orang yang berkecukupan namun tidak pernah berlebihan.
Sesampainya aku dan nenek ke caf, semua karyawan menyapa hangat kami
"selamat pagi ibu Farah dan neng Zara"
"pagi kak Uci, gimana kerjanya? Tanya ku
"aman aja neng" jawabnya
"yaudah aku masuk dulu ya kak" balasku
Aku masuk melihat sekeliling caf, namun tak sengaja berpandangan dengan sosok laki-laki yang cukup menarik. Aku menatapnya hingga ia menyadari kehadiran ku, langsung saja ku alihkan pandanganku darinya dan segera pergi menemui nenek.
"Zara darimana nak?" Tanya nenek