Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir Dalam Dua Bahasa Surga

23 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   22:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"pagi nenek" sapaku riang

"aduh zara kebiasaan deh bangun telat nanti kalo udah punya suami gimana lagi" gumam nenek ku

"nenek, zara itu masi kuliah gada cinta-cintaan ah" jawabku

Nenek pun tertawa, melihat ia tertawa seperti itu sangat menghangatkan hatiku. Nenek yang selama ini merawat dan membesarkan ku hingga sebesar ini. Aku dan nenek pun pergi menuju caf diantar oleh supir nenek. Ya nenek termasuk orang yang berkecukupan namun tidak pernah berlebihan.

Sesampainya aku dan nenek ke caf, semua karyawan menyapa hangat kami

"selamat pagi ibu Farah dan neng Zara"

"pagi kak Uci, gimana kerjanya? Tanya ku

"aman aja neng" jawabnya

"yaudah aku masuk dulu ya kak" balasku

Aku masuk melihat sekeliling caf, namun tak sengaja berpandangan dengan sosok laki-laki yang cukup menarik. Aku menatapnya hingga ia menyadari kehadiran ku, langsung saja ku alihkan pandanganku darinya dan segera pergi menemui nenek.

"Zara darimana nak?" Tanya nenek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun