" Hahaha, mana ada saya terkena skandal seperti itu, kemaren penyidik KPK yang datang ke ruangan saya itu adalah sahabat kecil saya. Dia datang untuk meminjam PS 5."
" hu...,hu...., dasar tukang bikin hoax." teriak beberapa pegawai atas tuduhan yang dilemparkan oleh sahabat pengagum karyawan teladan. Â
Ketika gemuruh cemooh itu selesai. Seorang bapak - bapak berkemeja biru muda mengangkat tangan dan mulai bertanya, " PHK masal, pak ? aduh pak jangan saya, anak saya baru masuk pondok mana kemaren dia minta uang buat beli sepatu bola yang mirip sepatu Mbappe. "
Kali ini pertanyaan itu masuk akal dan mewakili sebagian besar karyawan lainnya. Apalagi akhir - akhir ini marak PHK masal akibat dari resistensi global.Â
" Tenang pak, saya tidak akan mempehaka karyawan seperti yang marak terjadi saat ini. Saya akan tetap mempertahankan kalian sampai hari kiamat."
Wajah gembira terpancar dari para karyawan. Mereka tenang tapi tetap penasaran.Â
" Hari ini ada salah satu dari kita  akan menyampaikan kabar sedih itu. Silahkan  Tia, kamu maju ke depan." Laki - laki itu menyuruh seorang perempuan yang dari tadi ada di belakangnya. Dia si karyawan teladan 5 bulan berturut - turut.
Semua orang terlihat kebingungan, namun berbeda dengan dua sejoli.Â
" Tia mau resign tuh." balas sahabatnya.
" Gak mungkin dia setia kok sama perusahaan ini, apalagi perusahaan in friendly dan bergaji tinggi. Mana mungkin pindah." Jawabnya santai  Â
" Kita lihat aja nanti."