" Bagus banget ! Aku bacanya sambil ketawa, sedih, sama kesel. Apalagi bagian ending, bikin gregetan. Aku pengen jitak penulisnya. " Perempuan itu melihat ke arah Arkana dan mengepal gemas tangannya tapi tetap tersenyum manis.Â
Arkana menahan tawa melihat tingkah lucu sampai tidak sengaja menjatuhkan kunci motornya. Â
" Kamu kenapa ?"Â
" Gak kok, cuman kurang fokus aja." Arkana mengambil kunci itu dan memasukkannya ke dalam tas. Dia sedikit mencuri pandang ke senyum manis dari wajah perempuan itu, dia diam terpesona
" Nama aku Tia Humaira, panggil saja Tihum" Tia mengulurkan tangan memecahkan lamunan Arkana
Arkana  membalas dengan canggung. Dia sempat mengelap tangannya, dia takut menodai perempuan secantik Tia. Â
" Arkana Nur Ikhsan. Panggil saja Arkana." Arkana berusaha menjawab dengan setenang mungkin. Dia tidak ingin pertemuan pertamanya diawali dengan buruk.
" Mulai hari ini, kita resmi berteman dan aku resmi jadi penggemar pertama kamu." Tia sangat bersemangat sedangkan Arkana dibuat diam dan terpesona untuk kedua kalinya.Â
Pagi itu adalah awal dari rutinitas basemant b12, parkiran ujung dekat tangga menuju ruangan devisi Content Kreative. Hampir setiap pagi Arkana selalu menunggu Tia datang dan memarkirkan motornya di tempat pertama kali mereka bertemu, begitu juga sebalik.
Setiap pertemuan pagi itu. Banyak topik yang dibicarakan mereka berdua, mulai dari cerpen terbaru Arkana, kejadian - kejadian lucu di Kantor, Politik dan hingga kebobrokan Ten Hag. Obrolan ringan itu selalu diselingi Senyum, tawa dan sedikit cubitan Tia. Hal receh itu selalu membuat moodboster Arkana meningkat. Â Dia menjadi lebih semangat dan lebih sering tersenyum sendiri jika mengingat senyum, tawa dan cubitan Tia.Â
" Hai, Arkana." Sapa seorang perempuan dengan blazeer hitam dengan kemeja pink muda dan celana hitam panjang. Nametag perusahaan bertulisan, Yasmin Putri Maharani / Manager Personalia.