Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan yang Belum Tersampaikan

26 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Udah beres sih. Tapi kan masih menyisakan misteri besar dan si pelaku masih berkeliaran. Atau jangan - jangan kamu ya pelakunya." Mata Tia sinis.

" Lah kok gua, Setiap harikan gua pulang paling pertama dibandingkan yang lain. Lu juga sering ngeliat gua pulang duluan." Bela Arkana.

" Hmm, misteri air kencing di wastafel Viva La Vadela." Tia bergumam sambil memotong bakso urat.

" Eureka !" Teriak Arkana secara tiba - tiba. Dia baru saja mendapatkan sesuatu yang menarik.

" Ih apaan sih bikin kaget aja." Sendok berisi bakso terjatuh.

Arkana membuka buku catatan kecil dari sakunya. Dia siap menulis.

" Coba kamu ulangin kata - kata kamu yang tadi."

" Hah ! Yang mana ?"

" Tentang air kencing itu." 

" Misteri air kencing di wastafel Viva La Vadela. yang itu ?"

" Ya itu dia ! premis baru." Arkana menulis premis itu di sebuah buku catatan kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun