Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa?

11 Juni 2023   16:27 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Dih males, hapus aja palingan kamu nanti diomelin pak Joko." 

Matahari mulai turun, dia lelah seharian bertengger diatas langit. Melihat tingkah laku manusia yang beragam. Jhon dan Vina, salah dari dua orang yang diperhatikan oleh matahari. Betapa akrabnya, mereka bercanda gurau di depan toko perhiasan Delima.   

" Jhon..., coba lihat sini deh." Vina menunjukkan sebuah cincin perak yang diatasnya dihiasi berlian berwarna biru kemilauan. Cincin itu tampak menawan dan anggun mengalahkan belasan cinicin yang dipejeng di etalase.

" Cincin ?" 

" Pengen deh, suatu saat nanti ada seseorang laki - laki yang ganteng, ramah, dan gak sombong ngelamar aku pake cincin itu." Wajah Vina memerah, tampaknya dia menaruh sebuah harapan besar ke seseorang.

" Gua beliin itu buat elu ? Diih males ! " 

" Gak usah kepedeaan, kamu bukan tipe aku."

" Oh ya, lihat aja nanti. Pasti suatu saat nanti kamu akan suka sama aku dan berharap aku mau jadi pacar kamu, kayak cewek - cewek yang lain di kampus."

" Hmmm, tidak akan pernah." Kepala menggeleng dan kedua tangan Vina menyilang.

" Kalau makan bakso di deket jalan arah basecamp mau ? katanya bakso urat disana terkenal enak sekali.

" Mau..., mau...., tapi dua porsi ya ?" mata Vina berbinar - binar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun