Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa?

11 Juni 2023   16:27 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" biasa aja." Jhon masih berusaha menahan diri supaya tidak memuji Vina.

" heleh, tinggal bilang cantik aja. susah banget. " 

Vina melanjutkan tugasnya dan Jhon diam - diam memandangi foto Vina.

Waktu membuat Vina dan Jhon semakin dekat. Di setiap malam minggu, mereka berdua pasti akan pergi ke sebuah warung kopi yang cukup terkenal di daerah itu. Memesan minuman dan makanan yang sama setiap minggu. Red Velved dengan sedotan warna merah punya Vina dan Es Matcha dengan sedotan putih punya Jhon. Roti bakar isian coklat dan nanas menyatukan lidah mereka berdua. Saat mereka nongkrong banyak sekali topik yang mereka bahas dari mengerjakan tugas, membongkar identitas Tobi si mahasiswa paling pendiam sekampus, Bui bui Kucing Mbak Yanti yang hobinya hamil dan topik yang paling disukai mereka berdua, teori konspirasi dunia. Setiap ada teori baru yang muncul pasti Jhon dan Vina langsung bersemangat menuju warung kopi itu, memesan makanan dan minuman yang sama dan saling beradu argument satu sama lain.

" Kenapa tukang parki tuh ngeselin banget sih." Jhon menyomot asal topik pembicaraan.

" kayak kamu ?" Vina menoleh ke arah Jhon. 

" Gue ngeselin, hello..., coba lu tanya semua perempuan di muka bumi. pasti mereka kompak jawab, Jhon itu orangnya ganteng, pinter, suka senyum, suka menolong dan calon orang sukses dunia akhirat."

" Ih geer banget, mereka tuh gak tahu aja, betapa busuknya sifat kamu." 

Jhon hanya tersenyum mendengar kata Vina. Vina sudah hafal sifat Jhon dan begitu juga sebaliknya. 

" Btw, besokkan wisuda. Kamu kira - kira mau lanjut dimana ?" Vina mengalihkan pembicaraan.

" Kayaknya gua mau ke Jogja. Gua mau jadi fotoghraper di sana. Kalau lu ?" Jhon meregangkan badannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun