" Aku kayaknya tetep disini. Berapa tahun kamu di Jogja ?"Â
" Sampe gue bisa ngumpulin dragon ball buat lawan akatsuki dan nyelamatin ariel si mermaid." Jhon bersemangat mengarang
Vina tertawa lepas, lesung pipi saat tertawa terlihat jelas. Jhon memerhatikan raut muka Vina sampai membuat Vina tersipu malu.
" Aku pasti bakalan rindu kamu, Jhon."
" Gua juga."Â
Lengang beberapa menit. Malam itu mereka berdua saling menyimpan rahasia satu sama lain.Â
Pasangan sosweet itu pergi meninggalkan meja makannya. Mereka tetap bergandengan tangan. Tampaknya mereka berdua sudah puas memerkan kemesraan mereka. berbeda dengan meja Jhon dan Vina, kini mereka berdua tidak saling bernostalgia seperti tadi, ada sesuatu kebenaran yang hendak terungkap
" Kenapa waktu itu kamu gak bilang ke aku, kalau kamu suka sama aku ?" Vina tiba - tiba menyerang Jhon dengan sebuah pertanyaan dadakan.
" Yaaa..., Karena gue belum siap buat pacaran. Bagi gue pacaran cuman buang - buang waktu, tenaga dan uang untuk seseorang yang belum tentu milik gue. Gue takut ngecewain lu."Jhon menunduk
" Jhon, ngungkapin rasa itu perlu. andai saja waktu itu kamu bilang suka aja, aku sudah tahu hati mana yang harus aku jaga. Tapi sampai waktu itu aku gak tahu perasaan kamu ke aku gimana. Jujur aja dari abis KKN sampai tiga tahun yang lalu aku nunggu kamu ngungkapin rasa itu dan aku juga menyimpan rasa itu. Aku takut rasa aku ke kamu waktu itu salah, makanya aku nunggu kamu ungkapin duluan."Â
Air mata Vina menetes, Jhon mengambil tisu memberikan ke Vina.