Mohon tunggu...
Tsamin.  H
Tsamin. H Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

lets write our new story

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenapa?

11 Juni 2023   16:27 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:33 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Jangan ditolak atau nanti menyesal. " Sahabatnya mengambil kartu nama itu dan menaruh di dalam tasnya Vina.

" Ih apaansih kamu..! " Vina mengelurkan kartu itu dan membuang semabarangan. 

Jalan raya itu sekarang mulai lengang, tidak semacet tadi. Tapi kedai yang ditepati Vina dan Jhon mulai ramai dengan pengunjung. Tukang koran yang tadinya sibuk mondar - mandir kini sedang duduk besantai di kursi nomer 34 sambil menghisap sebatang rokok ditambah secangkir kopi hitam. Sepasang kekasih baru masuk ke dalam kedai dengan bergandengan tangan. Mereka berdua terlihat seperti sepasang suami istri yang baru kemarin menikah. Di meja nomer 12, Jhon masih menunggu Vina keluar dari toilet. Sekitar 10 menit mereka membicarakan masa lalu.

" Kamu tahu Vin, ini benda apa ?" Jhon mengeluarkan sebuah kotak cincin berwana merah diatasnya bertulisan forever.

" itu kan cincin yang waktu itu !" muka Vina berubah menjadi sangat antusias, dari dulu dia sangat menginginkan benda itu. 

" Kok bisa sama kamu ?" Vina berusaha meraih cincin itu, tangan Jhon lebih dulu meraih tangan Vina.

" Ini buat kamu, tapi itu dulu...., sekarang cincin ini udah bukan punya kamu lagi." 

Entah sejak kapan mereka berdua bisa menjadi akrab. Padahal dari semasa ospek hingga KKN, Vina dan Jhon selalu saja berdebat, saling membenci,  dan saling mencakar satu sama lain. Ya bagaikan anjing dan kucing.  Jhon akan mengonggong keras jika si Vina datang. Begitu juga Vina, dia akan mencakar muka Jhon jika melihatnya  Kalian pahamkan maksudnya.  

Tapi satu hal lagi yang unik, entah kenapa alam semesta sangat ingin mereka bersatu.  Mulai dari tugas kelompok kuliah mereka satu kelompok, panitia agenda fakultas maupun jurusan mereka satu divisi,  dan yang paling terakhir mereka sekelompok di KKN dengan dosen pembimbing pak Joko.  Konon katanya kalau ada sekelompok mahasiswa dapat dospem kkn pak joko, pasti dua orang dari kelompok itu ada yang jadian bahkan setelah kuliah langsung menikah.  

" Hadeeeh....," Vina menepok jidatnya 

" Sama Jhon lagi ?" tanya sahabatnya yang dulu menjodohkannya dengan kang Ruli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun