"Iya benar, lagipula Jaka Pening itu punya penyakit kulit. Dia jelek, bau, buruk rupa. Tidak setampan kamu." Ucap seorang ibu-ibu.
Â
"Tapi inilah kenyataannya. Lihat! Aku masih hidup. Tuhan menghidupkan aku kembali dalam keadaan sehat sentosa." Jawab Baru Klinthing ringan.
Â
"Oh... aku mengerti sekarang." Ucap seorang bapak-bapak. "Kalian ingat kan? Jaka Pening anak pembawa sial dan kutukan. Jangan-jangan dia keturunan setan, makanya bisa hidup lagi walaupun sudah kita bunuh kemarin."
"Iya benar, dia pasti keturunan setan! Ginarsih berhubungan dengan siluman sampai hamil."
"Awas, jangan dekat-dekat dia! Nanti bisa kena sial."
"Jauhi dia!"
Â
Semua orang terus mencaci dan menghina Baru Klinthing dalam tubuh Jaka Pening.
Â