Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan (2019) motivasi berasal dari kata Latin "movere" yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan dorongan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Pendapat dari Handoko dalam Sembiring (2019) menunjukkan bahwa motivasi adalah kekuatan atau faktor yang melekat pada manusia yang membangkitkan, motivasi dan mengatur perilaku. Pendapat lain dari Rivai dalam Nuri et al., (2019) menunjukkan bahwa motivasi adalah seperangkat sikap dan nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal-hal tertentu sesuai dengan tujuan individunya.
Sedangkan menurut Hafidzi dkk (2019) menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mampu bekerjasama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi adalah suatu yang pokok yang menjadikan dorongan bagi seseorang untuk bekerja.
Motivasi kerja menurut Mc.Clelland yang diterjemahkan Suwanto (2020) adalah "Seperangkat kekuatan baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja sesuai dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli dapat diambil kesimpulan yaitu motivasi mengacu pada upaya individu untuk memenuhi aspirasi dan keinginan mereka, atau lebih tepatnya, kekuatan pendorong yang memotivasi seseorang untuk mencapai sesuatu yang spesifik sesuai dengan tujuan mereka. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia bertindak menurut dorongan hatinya sendiri dan apa yang mendasari tindakannya.
Teori Motivasi
Teori motivasi gratifikasi didasarkan pada kebutuhan individu dan faktor gratifikasi yang membuat orang ingin melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Teori ini berusaha untuk mengetahui kebutuhan mana yang terpenuhi dan mana yang dapat mendongkrak semangat kerja seseorang. Semakin tinggi tingkat kebutuhan dan kepuasannya, semakin besar kemauan seseorang untuk bekerja.
Teori ini menunjukkan bahwa orang bertindak dan bekerja dengan rajin untuk memenuhi kebutuhan mereka. Karyawan dimotivasi oleh kepuasan kebutuhan berwujud dan tidak berwujud dan kepuasan yang mereka terima sebagai imbalan atas layanan yang mereka berikan kepada perusahaan. Semangat dan kinerja karyawan meningkat ketika kebutuhan terpenuhi (Hasibuan 2019). Menurut para ahli yang menjelaskan tentang motivasi, ada berbagai macam teori motivasi, antara lain:
Teori Kebutuhan McClelland
David Mc.Clelland dalam Mangkunegara (2017) menyatakan bahwa terdapat tiga macam kebutuhan manusia yaitu sebagai berikut: