Sri mengangguk geli. Dia melihat jam dinding, lalu menatapku sepintas. Bagiku ini isyarat kalau dia ingin segera pulang.
"Cepet aja yuk Pak. Kita bisa tahu email Cahyo dari blog pertamanya yakni yowcahutomo@gmail.com. Sekarang tinggal kita coba memasukkan sandinya."
"Dari mana kita tahu tanggal lahirnya Nia?" tanyaku spontan waktu itu.
"Dari Facebooknya Nia, Paklik."
"Loh username Nia kan banyak banget, mo ditelusuri satu persatu juga?"
"Ya gak lah Pak Johan, yang ini terlalu banyak kalau hanya dicari dengan kata kunci Nia. Kita mulai mencarinya dari akun Facebooknya gurun gersang. Aku login Facebook pake usernameku dulu, agar akses pencarian lebih mudah."
Sri pun menunjukkan hasil pencariannya tadi pagi. "Terdapat tiga akun bernama gurun gersang. Setelah dibuka satu persatu, terdapat satu akun yang punyai real name Ridwan Saleh. Akun itu memang diprotect, tapi masih terlihat friendlist nya. Dari friendlist tersebut ternyata terdapat akun yang punyai profil picture yang sama dengan header image blog Cahyo yang pertama. Memang sih, gambar bisa ribuan kali sama di dunia maya. Jujur, tadi awalnya aku juga masih sekedar menebak kalau akun ini milik Cahyo. Tapi kan ga ada salahnya tebakan itu dilanjutkan dengan penulusaran."
Kata-kata terakhir Sri ini membuat Johan tersenyum sembari menatapku. Sepertinya ia punyai pendapat yang sama denganku, gadis bernama Sri ini memang getol!
"Username akun ini menggunakan bahasa asing yang belum bisa kuterjemahkan dengan google translate. Sebenarnya bisa lewat advance search tapi itu mungkin akan memakan waktuku, jadi ga kulanjutkan hehehe"
Aku rada ngerti dengan dunia komputer dan internet, tapi belum sampai mencoba hal-hal seperti yang Sri katakan.
"Setelah kita buka, akun ini ternyata juga diprotect, tapi friendlistnya masih keliatan. Nah, kebetulan difriendlist ini terdapat akun bernama Nia Permata Utami. Aku buka deh.