Mohon tunggu...
Fajar Nugroho
Fajar Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Pemerhati Desa

migunani tumraping lian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Detektif: Hilangnya Bulan Hitam

31 Maret 2011   02:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:33 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 22 Juli

Hari ini Johan benar-benar ingin melihat bakat Sri. Ia mengajaknya untuk menyelediki kasus ini. Sri bersedia asalkan aku diajak juga. Kebetulan hari ini aku tak ada acara, sehingga bersedia ikut dengan mereka.

Kami sampai kantor polisi resort Sleman jam 09.00, untuk memeriksa peralatan Cahyo yakni laptop, ponsel, buku-buku catatan dan beberapa benda lain. Dari benda-benda itu yang langsung diperiksa Sri adalah ponsel. Ia buka pesan masuk di inbox. Tampak bibirnya tersenyum kecil, kepalanya mengangguk-angguk.

Johan tersenyum,"kenapa Sri? Nomer itu dari Twitter kan?" Sri menoleh ke Johan yang sedang membuka jaket. Aku ikut-ikutan membaca satu pesan SMS terakhir dari 89887:

gurungersang : @bulanhitam

wah sudah ga pernah aktif lagi neh?

"Kami sudah mengidentifikasi kog. Diduga Cahyo memakai akun dengan username bulanhitam tapi diprotect alias harus request dulu agar bisa memfollow dan melihat tweets nya." jelas Johan.

"Kalau akun gurungersang malah sangat aktif, dalam sehari dia bisa ngetweets sampai puluhan kali." Tambahnya sambil duduk dan menghidupkan komputer.

"Bukan twitternya Pak," kata Sri.

Kalian jangan tanya aku, karena sedari tadi aku masih loading hehe.

"Maksudnya?" tanya Johan.

Tiba-tiba teman Johan datang,"Jo, ayo ikut aku sebentar, penting ini!"

"OK." Jawab singkat Johan yang langsung berdiri, "Sri, ini komputernya sudah online. Kamu pakai saja ya. Aku yakin dari gaya bicaramu tadi kamu tahu sesuatu."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun