Mohon tunggu...
Fajar Nugroho
Fajar Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Pemerhati Desa

migunani tumraping lian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Detektif: Hilangnya Bulan Hitam

31 Maret 2011   02:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:33 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas kuasa Tuhan, kita diberi petunjuk yakni akun milik Nia ini tidak diprotect biografinya. Masih terlihat tanggal lahir, meski tahun lahirnya tidak dicantumkan. 10 Agustus."

Emailnya juga masih bisa kubaca jelas permatautami@gmail.com "Lalu kamu masukkan tanggal ini sebagai password email Cahyo?" tanyaku.

"Ga segampang itu Paklik. Kita harus cari kombinasi yang tepat agar bisa masuk. Petunjuk yang pasti adalah pasword untuk email di gmail itu minimal delapan karakter. Walaupun ga dibatesi kesalahan loginnya tapi kalau ga hoki ya bisa bikin laper perut."

"Tadi aku buat pilihan :

1008utami

Utami1008

1008permata

permata1008

Dan masih buanyak sebenarnya kombinasi yang bisa kita coba."

"Gambling dong?" kataku

"Mmm, menurutku bukan deh Paklik, ini namanya trying."

"Nah pas percobaan keempat tadi aku berhasil. Aku pakai password 'permata1008'"

Sri lalu menunjukkan inbox email milik Cahyo. "Si Cahyo ini tidak mengatur email masuk, sehingga semua bercampur jadi satu di inbox. Aku udah nyari pesan masuk yang berasal dari alamat email Nia, tapi ga ketemu.

Disini bisa kita lihat kalau Cahyo menggunakan email ini untuk akun Facebook dan Twitternya. Jadi, langsung aja kita lihat akunnya satu persatu, mulai dari Twitter. Kita akan pura-pura lupa password agar Twitter mengirim password reset ke email ini. Ntar yang akun Facebook juga begini caranya biar bisa masuk."

"Ok, sekarang kita sudah menguasai semua hehe, tinggal nyari tahu kalau ada petunjuk disana. Di akun twitter ternyata aku sudah mengecek tidak ada yang aneh seperti di tweets dan message inboxnya. Sekarang mari kita lihat akun Facebooknya."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun