Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] His Last Vow

27 November 2015   16:38 Diperbarui: 27 November 2015   18:38 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi sebelumnya, aku ingin menceritakan kronologi kasus ini, Ran. Kuharap kamu menyimak baik-baik."

Inspektur Migure membetulkan letak duduknya.

***

"Dua bulan yang lalu, ada laporan masuk mengenai orang hilang. Seorang wanita bernama Rheinara, dilaporkan mengalami kecelakaan mobil. Tapi aneh, korban tidak diketemukan di TKP. Hanya ada kendaraan yang ringsek dan rusak berat. Keluarganya sudah menghubungi pihak Rumah Sakit dan berusaha mencari keterangan mengenai keberadaan korban. Hasilnya nihil. Wanita itu tetap tidak diketemukan hingga saat ini." Inspektur Migure berhenti sejenak. Ia menyulut cigaret di tangannya.

"Kau mau merokok, Ran?" ia menawariku. Aku menggeleng.

"Wanita bernama Rheinara itu kekasih Nugie. Nugie sudah memberikan kesaksiannya. Ia menyatakan tidak tahu menahu soal kecelakaan itu. Kurasa ia berkata jujur. Karena pada saat kecelakaan terjadi, Nugie tengah mengadakan rapat dengan beberapa anak buahnya," Inspektur Migure mengisap cerutunya sejenak.

"Lalu apa hubungannya dengan komplotan pengedar narkoba?" aku menyela.

"Temanku, Mr.Thanat, seorang Inspektur dari kepolisian Singapura, menghubungiku. Ia menyampaikan, salah seorang anggota sindikat narkoba yang menjadi target pihak kepolisian Singapura, menyusup ke Jakarta. Informasi data-datanya ada dalam map itu," Inspektur Migure menjelaskan.

"Apakah polisi sudah menemukan titik terang?" tanyaku serius.

"Untuk saat ini kita fokus pada pencarian wanita yang hilang itu, Ran. Hilangnya wanita bernama Rheinara itu kukira ada hubungannya dengan kasus ini."

"Yup, aku mulai paham."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun