Mohon tunggu...
Eggy Adrian Pratama
Eggy Adrian Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110034 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Model Dialektika Hegelian, dan Hanacaraka pada Auditing Perpajakan

30 November 2024   18:04 Diperbarui: 30 November 2024   18:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Modul dan Dokpri Prof Apollo 

a. Epistemologi

Hegel menolak gagasan bahwa kebenaran dapat ditemukan dalam ide-ide yang terisolasi. Sebaliknya, kebenaran adalah hasil dari proses dialektis, di mana berbagai perspektif bersatu dalam sintesis yang lebih tinggi.

b. Ontologi

Hegel memandang realitas sebagai sesuatu yang dinamis dan berkembang, bukan sesuatu yang statis. Realitas itu sendiri adalah hasil dari proses dialektis.

c. Etika dan Kebebasan

Menurut Hegel, kebebasan sejati hanya dapat dicapai melalui pengenalan diri yang berkembang secara dialektis. Kebebasan bukanlah ketiadaan batasan, tetapi kemampuan untuk memahami dan melampaui batasan tersebut.

6. Kritik terhadap Dialektika Hegelian

Meski revolusioner, model dialektika Hegelian tidak luput dari kritik:

  1. Abstraksi yang Kompleks: Beberapa kritikus menganggap metode Hegel terlalu abstrak dan sulit diterapkan dalam konteks praktis.
  2. Kesulitan Verifikasi: Karena sifatnya yang spekulatif, dialektika Hegelian sering kali dianggap tidak dapat diverifikasi secara empiris.
  3. Orientasi ke Totalitas: Kritik lain datang dari filsuf seperti Karl Popper, yang menolak gagasan bahwa sejarah memiliki tujuan tertentu (teleologi) seperti yang diusulkan Hegel.

7. Pengaruh Dialektika Hegelian

Dialektika Hegelian telah memengaruhi berbagai bidang, termasuk:

a. Filsafat Marxian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun