Mohon tunggu...
Eggy Adrian Pratama
Eggy Adrian Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110034 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Model Dialektika Hegelian, dan Hanacaraka pada Auditing Perpajakan

30 November 2024   18:04 Diperbarui: 30 November 2024   18:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Modul dan Dokpri Prof Apollo 

Prinsip Hanacaraka dapat diterapkan dalam konteks modern, seperti manajemen dan kepemimpinan. Nilai tanggung jawab (hanacaraka), resolusi konflik (datasawala), dan penciptaan keseimbangan (padha jayanya) relevan untuk membangun organisasi yang harmonis.

d. Penggunaan Teknologi

Di era digital, aksara Hanacaraka juga telah diadaptasi ke dalam Unicode, sehingga dapat digunakan dalam perangkat lunak komputer dan aplikasi digital. Hal ini memungkinkan masyarakat Jawa untuk tetap menggunakan aksara tradisional mereka dalam komunikasi modern.

5. Relevansi Hanacaraka dalam Konteks Modern

Meskipun Hanacaraka adalah warisan budaya yang berasal dari masa lalu, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan dalam kehidupan modern. Contohnya:

  1. Nilai Harmoni: Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh konflik, filosofi Hanacaraka dapat menjadi panduan untuk menciptakan kedamaian dan keseimbangan.
  2. Identitas Budaya: Di tengah globalisasi, Hanacaraka menjadi simbol penting dari identitas budaya Jawa yang perlu dilestarikan.
  3. Inovasi Tradisional: Dengan mengintegrasikan Hanacaraka ke dalam teknologi modern, seperti aplikasi desain grafis atau sistem edukasi berbasis daring, warisan budaya ini dapat terus hidup dan berkembang.

Model Hanacaraka adalah lebih dari sekadar sistem penulisan. Ini adalah refleksi dari pandangan hidup, nilai-nilai, dan filosofi masyarakat Jawa yang menekankan harmoni, tanggung jawab, dan keadilan. Dalam konteks modern, Hanacaraka tetap relevan, baik sebagai identitas budaya yang perlu dilestarikan maupun sebagai sumber inspirasi untuk berbagai bidang kehidupan. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Hanacaraka, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga menggunakannya untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan seimbang.

 

Why?, Mengapa Hanacaraka Berkaitan dengan Auditing Perpajakan

 

Sumber : Modul dan Dokpri Prof Apollo
Sumber : Modul dan Dokpri Prof Apollo

Hanacaraka, sebagai sistem aksara tradisional Jawa yang sarat filosofi, memiliki relevansi dengan banyak aspek kehidupan modern, termasuk dalam konteks auditing perpajakan. Walaupun Hanacaraka berasal dari kebudayaan tradisional, nilai-nilai dan filosofi yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan prinsip dasar dalam pelaksanaan audit perpajakan. Berikut adalah alasan mendalam mengapa Hanacaraka memiliki keterkaitan dengan auditing perpajakan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun